B88 Indonesia – Aksi dugaan penipuan berkedok salesman menimpa sejumlah toko di Banyuwangi . Alih-alih mendapatkan keuntungan, sejumlah toko mengaku tertipu dengan nominal yang berbeda.
Vitriani (24), salah satu karyawan toko di salah satu pertokoan di Dusun Resomulyo, Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng, mengaku tertipu oleh salesman makanan ringan.
Baca Juga: Motor Tua Jamaah Masjid Digondol Maling Saat Tunaikan Salat
Mulanya, ia ditawari dua orang dari sales makanan ringan untuk menjual produknya pada Senin (13/05/2023) lalu. Sempat menolak, Vitriani kemudian terpikat dengan keuntungan yang diberikan.
“Gak hanya dikasih bonus penjualan setiap bulan, sales itu juga menawarkan rak jajan untuk jualan secara cuma-cuma. Itu diluar keuntungan dari modal yang dikeluarkan lho,” ujarnya, Rabu (15/03/2023).
Karena dianggap tak wajar, Vitriani sempat berfikir sejenak dan enggan menanggapi tawaran dua orang sales itu.
Namun, bujuk rayu sales serta desakan dari salesman membuat Vitriani mengiyakan penawaran yang disodorkan.
“Selain itu mereka juga mengaku dari distributor dari Surabaya yang kebetulan buka cabang di Banyuwangi. Ya sudah saya mengiyakan tawaran mereka,” ungkapnya.
Vitriani menyebut, ia nyaris memberikan nominal uang yang tertera pada nota penjualan yang disodorkan sales. Nominalnya hampir mendekati Rp5 juta.
Baca Juga: Bank Indonesia Gelar Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan di Banyuwangi
“Hampir saya bayarkan semua. Tapi gak jadi, karena barang yang diberikan hanya beberapa dari yang tertera di nota. Rencana mau saya transfer setelah barang datang. Jumlahnya sekitar Rp4 juta,” jelasnya.
“Tapi yang saya bayarkan tunai Rp800 ribu. Jumlah itu yang sampai sekarang gak balik. Saya telpon juga gak bisa, WhatsApp juga sudah diblokir,” ujarnya.
Senasib dengan Vitriani, sejumlah toko lain turut merasakan bujuk rayu sales abal-abal. Dengan cara dan modus serupa.
“Pelanggan saya itu banyak yang kena. Ada yang Rp500 ribu ada juga yang sampai Rp2 juta. Dikasih nota, terus dibayar, dijanjikan keuntungan berlipat. Tapi barang gak datang,” ujar Suprihatin (37), pemilik toko grosir di wilayah Genteng.
Baca Juga: Bupati Ipuk Luncurkan Kampung Cerdik, Program Pencegahan PTM Berbasis Desa di Banyuwangi
Tinggalkan Balasan