Maret 22, 2023

Pemkab Lamongan Perluas Jangkauan Pasar Hingga Luar Negeri

B88 Indonesia – Untuk mendukung pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam mengembangkan produk lokal, Pemerintah Kabupaten Lamongan terus mendampingi para pelaku UMKM untuk memperluas pemasaran produk.

Ini merupakan realisasi dari program prioritas yang dicanangkan Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, dan Wakil Bupati Lamongan, Abdul Rouf “UMKM Naik Kelas”.

Geliat UMKM di Lamongan berhasil meningkatkan perekonomian masyarakat Lamongan dari indeks sebelumnya -2,43% menjadi 5,56%.

Baca Juga: Ratusan Atlet Anggar Berlaga di Banyuwangi Challenge Kejurprov Jatim

Saat ini, jumlah pelaku UMKM di Lamongan mencapai 7.635 orang, di mana beberapa di antaranya telah berhasil menembus pasar internasional, seperti Jepang, Amerika Serikat, China, Australia, India, Malaysia, Korea, Inggris, Turki, dan Taiwan.

Beberapa produk UMKM dari Lamongan yang berhasil menapaki pasar internasional pada tahun lalu meliputi produk pakaian tenun ikat yang mencapai angka penjualan 37 miliar, konveksi mencapai 92 miliar, dan kerajinan mencapai 95 juta.

Adapun produk makanan dan minuman UMKM di antaranya adalah Koko Nono (yang memproduksi aneka keripik), Sby corp. (yang memproduksi aneka kerupuk), dan Tas by Soe Art.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Lamongan, Anang Taufik, mengatakan bahwa saat ini target utama Lamongan adalah memperluas pasar, baik di dalam negeri maupun luar negeri (ekspor), bagi seluruh pelaku usaha di Lamongan.

“Target utama kami adalah memperluas pasar bagi seluruh pelaku usaha di Lamongan, baik di pasar dalam negeri maupun luar negeri (ekspor). Jadi, kami tidak hanya menargetkan ekspor, tetapi juga fokus pada memperluas akses pasar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Lamongan,” jelasnya.

Disperindag Lamongan terus mendampingi para pelaku UMKM yang telah berhasil melakukan ekspor, dengan memantau dan mengevaluasi pengembangan sasaran pasar.

“Kami terus memantau dan mengevaluasi untuk mengantisipasi munculnya kendala pada saat pelaksanaan maupun kelanjutannya. Kami juga membantu mengembangkan sasaran pasar (negara/buyer) lainnya,” tambah Anang.

Sementara itu, menurut Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Lamongan, Etik Sulistyani, program yang ditujukan untuk mempertahankan eksistensi UMKM di Lamongan antara lain mencakup menciptakan wirausaha baru melalui pelatihan, memberikan edukasi sumber daya manusia mulai dari pengemasan hingga pemasaran, serta memberikan fasilitas.

B88

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *