B88 Indonesia – Tercatat ada 52 narapidana atau warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Banyuwangi yang dinyatakan lulus ujian baca Al Quran. Mereka, lantas diwisuda usai menjalani ujian mengaji lewat metode Yanbu’a.
Kalapas Kelas II A Banyuwangi, Wahyu Indarto mengatakan Wisuda itu diberikan sebagai apresiasi kepada warga binaan yang telah berjuang ekstra keras untuk bisa membaca Al-Quran. Selama menjalani sisa hukuman di dalam tahanan.
Baca Juga: Perkuat Layanan Publik Pasca Pandemi, Bupati Ipuk Ditunjuk Ikuti Capacity Building di Singapura
Proses belajar para warga binaan terbilang cukup cepat. Dijelaskan, mereka mengikuti pelajaran selama satu bulan penuh dan melakoni ujian selama dua kali.
“Tes awal menuju ikhtibar santri diikuti oleh 102 warga binaan, dengan 54 orang diantaranya dinyatakan layak untuk mengikuti ikhtibar santri,” katanya, Selasa (07/03/2023).
Namun, lanjut Wahyu, tak semua warga binaan yang mengikuti ujian mengaji ini dinyatakan lulus. Masih ada dua warga binaan yang harus mengulang kembali karena belum memenuhi kriteria kelulusan.
“Untuk dua orang yang belum lulus, akan kami ikutkan kembali pada gelombang selanjutnya dengan santri- santri yang baru,” ucapnya.
Baca Juga: Bupati Ipuk Fiestiandani Kembali Geber Uang Saku Tiap Hari untuk Pelajar Kurang Mampu
Kedepan, masih kata Wahyu, pihaknya akan terus melakukan pengembangan program pembinaan warga binaan. Khususnya yang berbasis pondok pesantren.
“Semangat ini kami buktikan dengan cara melakukan kerja sama dengan berbagai stakeholder yang ada di Kabupaten Banyuwangi,” imbuhnya.
Kegiatan pembinaan tersebut tentunya memiliki tujuan untuk meningkatkan pembinaan mental spiritual dalam hal membaca Al-Quran sebagai upaya memerangi buta aksara dan merubah tingkah laku warga binaan ke arah yang lebih baik.
“Serta mengurangi jumlah residivis dan sebagai wadah penobatan atas pelanggaran hukum yang telah diperbuat,” ucapnya.
Baca Juga: Pemkab Banyuwangi Pastikan Stok Cabai dan Bawang Merah Aman Hingga Lebaran
Pada kesempatan itu, turut dilakukan pengukuhan santri secara simbolis oleh Kabid Pendidikan Masyarakat Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi, Nuriyatus Sholeha.
Pendampingan juga dilakukan oleh perwakilan dari Kemenag Banyuwangi dan Ketua Lajnah Muroqobah Yanbu’a Banyuwangi.*
Tinggalkan Balasan