B88 Indonesia – Sejak beberapa hari lalu, angin kencang melanda hampir seluruh wilayah di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Di beberapa wilayah, angin kencang bahkan berpotensi merobohkan bangunan rumah dan juga pepohonan. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pun menjawab penyebab angin kencang tersebut.
Prakirawan BMKG Banyuwangi, Rezky P Hartiwi, menyebutkan salah satu penyebab angin kencang yang melanda Banyuwangi dilatarbelakangi kondisi atmosfer bumi. Dia menyebut, atmosfer saat ini masih terbilang labil sehingga memicu cuaca ekstrem mudah terjadi.
Baca Juga: Banjir Rendam Puluhan Rumah, Warga Banyuwangi Terpaksa Mengungsi
Labilnya kondisi atmosfer ini dipengaruhi oleh dinamika alam pada skala global-regional yang cukup signifikan. Selain itu, suhu permukaan air di laut Jawa juga memberikan dampaknya. Kondisi tersebut, membuat Banyuwangi masih dihantui cuaca buruk hingga bulan Februari ini.
“Harap mewaspadai potensi hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang,” kata Rezky, Jumat (10/2/2023).
Selain kondisi atmosfer, BMKG juga menyebut siklon tropis di laut Selatan Jawa Timur masih aktif. Fakta ini, menurut BMKG berdampak langsung pada intensitas hujan sedang hingga lebat. Termasuk dampak kepada gelombang tinggi dan angin kencang.
“Karena keseluruhan wilayah di Banyuwangi masih berada di puncak musim penghujan. Kita belum tahu pergerakan siklonnya ke mana, yang jelas ini sudah menjauhi wilayah Indonesia,” terangnya.
BMKG memprediksi, kondisi seperti ini akan berlangsung hingga Mei 2023 mendatang. Hal ini senada dengan fase peralihan musim penghujan ke musim kemarau di Banyuwangi. Selama beberapa bulan kedepan, BMKG mengimbau masyarakat agar tetap waspada potensi kebencanaan.
“Biasanya kalau di musim pancaroba nanti, seperti hujan datang secara tiba-tiba disertai angin dan petir. Maret masih musim penghujan, namun intensitasnya berkurang dari puncak musim hujannya,” tandasnya.
Tinggalkan Balasan