B88 Indonesia – Masyarakat seputaran Pantai Boom dikejutkan dengan kematian mendadak seoarang pengunjung. Diketahui, identitas pengunjung itu adalah Lily Yenti (48), warga Kelurahan Panderejo, Kecamatan/Kabupaten Banyuwangi.
“Benar, telah ada laporan terkait meninggalnya wanita dikawasan di Pantai Marina boom. Identitas korban merupakan warga Panderejo,” kata Kasatpolairud Polresta Banyuwangi, Kompol Masyhur Ade, Sabtu (11/03/2023).
Baca Juga: Pria Banyuwangi Sulap Limbah Tray Telur Jadi Karya Seni Bernilai Tinggi
Ade menambahkan, dari hasil pemeriksaan tim Inafis, korban mengalami sesak nafas. Lalu, tak sadarkan diri dan mengeluarkan busa.
“Usai mengeluarkan busa, korban lantas tak sadarkan diri. Langsung kita evakuasi menuju RSUD Blambangan,” ujarnya.
Sebelumnya, lanjut Ade, korban bertemu dengan teman prianya sekitar pukul 19.00 WIB. Setengah jam berselang, korban lalu mengalami sesak nafas dan keluar busa dari mulutnya.
“Bertemu teman prianya bernama Sadili. Tercatat sebagai warga cempokosari, Cluring. Teman prianya ini yang kemudian meminta bantuan ketika korban mengeluarkan busa dan tak sadarkan diri,” jelasnya.
“Yang selanjutnya oleh warga dibawa ke kursi berpayung yang ada di pinggir pantai,” imbuhnya.
Baca Juga: Komisi III DPRD Banyuwangi Dorong Pemkab Lebih Gali Potensi Daerah untuk Peningkatan PAD
Senada, dari pengakuan anak kandungnya, Della Ayu, korban memang memiliki riwayat sesak nafas.
“Memang selama ini ibu mengalami sesak nafas dan mungkin sudah takdirnya ibu kembali sang pencipta,” ujar Della.
Terhadap kejadian itu, masih kata Della, kwluarga besarnya menerima sebagai musibah dan menolak untuk diotopsi jenazah Lily yenti.
“Setelah dapat informasi, kami datang ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk mengonfirmasi sekaligus menandatangani surat pernyataan penolakan otopsi. Kami ikhlas menerima meninggalnya ibu kami ini,” pungkas Della.*
Tinggalkan Balasan